Menentukan jalan karir dalam hidupmu

 Hidup adalah sebuah pilihan, begitu kata beberapa penyair lama. Sama hal nya hidup, karir pun adalah sebuah pilihan apakah kamu mau menjadi karyawan swasta, PNS, ataupun pengusaha. 

Bimbang, bingung, dan ketakutan merupakan hal lumrah yang sering hinggap dalam benak kita. Yap, terkadang kita sering berpikir " Aku mau jadi apa?", "Besok aku jadi apa".

Lalu bagaimana cara menentukan jalan karir dalam hidupmu?

1. Minta pendapat orang tua

Walaupun itu adalah hidupmu sendiri dan jalan karirmu sendiri, kamu harus tetap minta pendapat orang tua sebagai pedoman. Karena orang tua tentu sangat mengenal betul kondisi anaknya. Mungkin kamu boleh untuk berambisi ngejar peluang tapi orang tuamu lebih tau betul kamu seperti apa orangnya. So, tidak ada salahnya mendengarkan pendapat orang tua. Terlebih akan menjadi sangat berat buat kamu apabila kamu meninggalkan kedua orang tuamu pergi jauh disaat beliau mulai berumur. Apalagi kalau mendengar salah satu dari orang tuamu sakit, pasti akan kepikiran.

2. Cari apa yang menjadi kesukaanmu

Jalan karir yang sukses adalah jalan karir yang kamu sangat menyukainya dan akhirnya menjadi darah daging buat kamu. Kalau kamu suka menulis dan suka blogging, maka kamu bisa seriusi kesukaanmu karena nantinya itulah yang akan menjadi jalan karirmu dan jalan menuju kesuksesanmu. Kalau kamu menyukai sesuatu, maka kamu tinggal kembangkan dan terus bertumbuh agar menjadi semakin ahli.

3. Jangan iri dan ikut-ikutan dengan jalan karir orang lain

Hal yang wajar kalau kamu terkadang merasa iri dengan kesuksesan orang lain. Dan terkadang, kamu berpikiran untuk ikut-ikutan jalan karir orang tersebut dengan keyakinan kalau kamu bakal sukses seperti dia. Daripada ikut-ikutan mending kamu fokus  dengan apa yang menjadi kesukaanmu sehingga kamu menjadi lebih pro dan ahli dibidangnya. 

4. Uang atau kebahagiaan hidup

2 Hal yang membuat kita sering merasa dilema adalah berkarir untuk mencari "Uang" atau "Kebahagiaan hidup" atau istilahnya balance life. Ada orang yang rela mati-matian kerja untuk menghasilkan "uang" sebanyak banyaknya tanpa memperhatikan kondisi dirinya dan kondisi sekitarnya. Ada juga orang yang mencari kebahagiaan hidup, besar kecil penghasilan dia syukuri asalkan hidupnya seimbang. Bahkan menjadi seorang ibu di rumah padahal kamu berpendidikan tinggi juga merupakan keputusan untuk mencapai kebahagiaan hidup.

Kamu pun harus menentukan 2 hal tersebut sebelum menentukan jalan karir yang akan kamu tempuh. Kalau tujuanmu berkarir hanya untuk " menghasilkan uang sebanyak-banyaknya" maka kamu pun harus bersiap untuk memiliki pressure kerja yang tinggi, tingkat lembur yang tinggi, bahkan kamu juga harus sedikit mencuekan keluarga dan orang yang kamu sayangi. Tapi, kalau kamu memilih kebahagiaan hidup, maka kamu harus bersiap pendapatan yang kamu hasilkan itu biasa-biasa dan bercukupan asalkan kamu masih bisa kumpul dengan keluarga dan orang yang kamu sayangi.

5. Jika sudah menentukan pilihan, minta restu orang tua

Kalau kamu sudah menentukan pilihan, gak ada salahnya kamu minta restu dan support dari orang tua. Karena doa orang tua sangat dijabah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu yang membentuk jalan karir dan kesuksesanmu adalah doa dari kedua orangtua. Selain itu, kamu juga harus berdoa sendiri minta agar diberikan kekuatan untuk menjalani karir yang telah kamu pilih.

6. Konsisten dan maju terus

Selanjutnya kamu perlu konsisten dan maju terus. Step by Step langkah awal karir pertama pasti sangat berat buatmu. Rasa menyerah diawal pasti akan menghampirimu, kegagalan demi kegagalan pasti akan kamu rasakan. Tapi percayalah, semuanya akan berjalan indah.

So, entah kamu mau jadi apapun selama itu bermanfaat buat kehidupanmu dan juga buat orang lain, maka kamu tak perlu mengkhawatirkan. Dan yang harus diingat adalah sekaya apapun dirimu, sehebat apapun kamu, ingat di atas langit masih ada langit. Serta jangan malu selama kamu menghasilkan penghasilkan yang halal, dan jangan tanggepi apa kata omongan orang terhadapmu. Terkadang yang paling menusukmu adalah omongan orang lain, seperti " Walah, kerjaan cuma blogger gak banyak duitnya, mau dikasih makan apa anak-anaknya"." Walah, gak berani rantau, padahal kalau menjadi perantau bakal banyak duitnya".

Penyesalan itu banyak hal dan pasti akan terjadi di belakang. Keputusan yang kamu ambil hari ini harus kamu hadapi. Dan semuanya pasti bisa berubah, di dunia ini tak ada yang abadi. Memang benar kesempatan hanya datang 1 kali, tapi kesempatan lain akan datang.

By : Galih Satria

Editing by : Garamin (Gara admin)