Apa saja tugas seorang HR? Yuk simak artikel berikut
1. Talent Plan
Talent Plan atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Perencanaan bakat adalah strategi komprehensif yang menyusun bagaimana perusahaan berencana untuk mempekerjakan, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan mereka saat ini dan di masa depan.
Dengan lingkungan yang serba cepat di tempat kerja saat ini, pemberi kerja harus memiliki pemahaman yang kuat tidak hanya tentang karyawan yang mereka butuhkan saat ini, tetapi juga bakat apa yang mereka perlukan di masa depan untuk mencapai tujuan akhir mereka. Di situlah perencanaan bakat berperan. Alih-alih hanya berfokus pada mempekerjakan orang yang tepat untuk lowongan pekerjaan saat ini, perencanaan bakat membantu organisasi memprediksi keterampilan apa yang mereka perlukan di masa depan untuk membantu perusahaan mereka menjaga momentum dan mengalahkan pesaing mereka.
Talent plan berfokus pada 4 area yang menjadi kunci keberhasilan
a. Cost
Perusahaan ingin mengoptimalkan pengeluaran mereka untuk tenaga kerja - artinya membelanjakan uang mereka seefektif mungkin. Terlebih lagi, tenaga kerja saat ini semakin jauh, dan kumpulan bakat perusahaan sekarang meluas secara global. Mempekerjakan talenta dari berbagai negara dengan paket gaji yang lebih kompetitif memungkinkan perusahaan untuk tetap kompetitif dan mengendalikan biaya.
b. Demografi
Karyawan yang menua dan pensiun serta keterampilan yang ketinggalan zaman dapat menimbulkan masalah bagi perusahaan jika mereka tidak memiliki rencana untuk menanganinya. Perencanaan bakat dapat membuat strategi untuk melatih kembali dan melatih kembali karyawan loyal pada perusahaan
c. Manajemen
Mempertahankan talenta terbaik di perusahaan tidaklah mudah. Perencanaan bakat atau Talen Plan berfokus pada mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan dengan membuat jalur suksesi karier untuk menggantikan manajemen senior dan eksekutif saat mereka siap untuk pindah.
d. Fleksibilitas
Jam kerja 8 Jam kerja di jaman sekarang ini perlahan mulai memudar. Sekarang, karyawan melihat fleksibilitas dan inovasi perusahaan saat memilih jalur karier mereka. Dengan perencanaan bakat, lebih mudah untuk merencanakan perubahan ini dan mengakomodasi bakat terbaik dalam perusahaan.
2. Program dan proses rekrutmen
Tugas HR selanjutnya adalah mengadakan proses rekrutmen atau perekrutan tenaga kerja baru untuk mengisi posisi kerja yang tersedia. Tentu saja setiap perusahaan memiliki cara tersendiri untuk merekrut karyawan baru yang bisa diajak untuk memajukan perusahaan.
Proses yang harus dilalui seorang calon karyawan pun juga cukup panjang dan melelahkan, begitu juga tugas HR dalam proses rekrutmen ini, seorang HR harus menyortir ratusan surat lamaran kerja yang dikirimkan oleh pelamar setiap harinya sesuai dengan kriteria dan syarat perusahaan, setelah itu seorang HR mulai untuk memanggil para kandidat tersebut untuk mengikuti tes seleksi dalam rekrutmen. Hingga akhirnya, terpilihlah kandidat yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Proses rekrutmen ini cukup panjang karena seorang HR harus benar-benar memilih the man on the right place. Kegagalan dalam proses rekrutmen tentu saja akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
3. Employee Branding
Employee branding adalah proses di mana karyawan menginternalisasi citra merek yang diinginkan dan termotivasi untuk memproyeksikan citra tersebut kepada pelanggan dan konstituen organisasi lainnya. Bagi perusahaan Ini adalah strategi untuk menarik bakat terbaik untuk bergabung dalam perusahaan dan mempertahankan karyawan yang potensial. Branding pemberi kerja memiliki kontribusi yang signifikan dalam mempertahankan nilai yang diberikan pemberi kerja kepada karyawannya. perusahaan Anda.
Perusahaan dengan employee brand yang kuat memiliki kemampuan untuk mengubah karyawan mereka menjadi brand ambassador perusahaan yang kuat. Mereka juga lebih mungkin untuk meningkatkan loyalitas karyawan, berkontribusi pada manajemen reputasi merek yang solid, meningkatkan tingkat motivasi karyawan, dan menarik serta mengamankan bakat yang tepat.
4. Menghitung gaji, pajak, dan jaminan kesehatan serta jaminan ketenagakerjaan
Tugas HR selanjutnya adalah menghitung gaji, pajak, dan jaminan kesehatan serta jaminan ketenagakerjaan sebelum nantinya diserahkan ke bagian finance untuk pencairan dananya. Seorang HR juga harus memiliki kemampuan numerik yang baik, karena apabila salah dalam menghitung gaji maupun pengeluaran perusahaan atas hak karyawan, maka dapat membengkakkan beban keuangan perusahaan.
5. Program pengembangan karir karyawan
Pengembangan karyawan di perusahaan merupakan tanggung jawab HR selaku divisi yang menangani sumber daya manusia milik perusahaan. Sebab itulah, seorang HR memiliki tugas untuk merancang program pengembangan karir untuk karyawan. Karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi perusahaan. Pengembangan karir karyawan bermacam-macam bentuknya, ada yang berupa cross training atau training posisi kerja dengan pertukaran antar departemen, atau bisa dengan program beasiswa bagi karyawan
Nah itulah beberapa tugas seorang HR di perusahaan, apakah kamu tertarik?
By : Galih Satria
Diolah dari berbagai sumber
Editing by : Garamin (Gara admin)
0 comments:
Post a Comment