Jangan lakukan ini untuk Freshgraduate

Sebagai seorang Freshgraduate yang baru saja diwisuda oleh kampus pastilah sangat bangga dan pasti memiliki motivasi berlebih untuk mendapatkan kerja. Akan tetapi, ada beberapa freshgraduate yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya.

Sebagai seorang freshgraduate, kamu jangan sekali-kali melakukan ini agar nantinya kamu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu

1.Terlalu lama santai

Kebanyakan freshgraduate menunda untuk mencari pekerjaan setelah dinyatakan lulus oleh pihak kampus. Mereka beranggapan  bahwa “tidak ada salahnya istirahat sejenak setelah sekian lama otak dan badan berjibaku dengan materi dan tugas kuliah”. Tidak ada salahnya juga sejenak untuk santai,tetapi tetap harus kembali panas untuk berjuang mencari pekerjaan, takutnya ketika sudah terlalu asyik dengan kesantaiannya, maka lupa semuanya dan lupa mencari pekerjaan.

Kesempatan untuk memperoleh pekerjaan dari perusahaan pun semakin sedikit karena hanya pada saat tertentu saja perusahaan membuka lowongan pekerjaan terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.

2. Mencari pekerjaan dengan bayaran tinggi

Tidak ada salahnya juga mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.Tetapi seorang freshgraduate juga harus berpikiran rasional. Apa ada perusaahan yang mau menggaji tinggi seorang yang belum memiliki pengalaman kerja? Semestinya seorang freshgraduate ini mencari pengalaman kerja lebih dahulu walaupun dibayar dengan upah yang minim ( UMR setempat), setelah dirasa cukup pengalaman baru mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Gaji seorang freshgraduate dengan gaji seorang yang sudah pengalaman tentu saja berbeda range nominalnya.Jadi jangan berharap seorang freshgraduate mendapatkan gaji yang tinggi.

Dan yang harus diingat adalah kenaikan gaji akan menyesuaikan dengan performa ketika bekerja. Kalau hasil Key Performance Index ( KPI) bagus dan hasil kerjamu memuaskan, maka kamu akan ditawari 2 hal : kenaikan gaji, dan promosi.

3. Bingung dalam menentukan arah dan tujuan setelah wisuda

Hal ini mungkin dialami oleh sebagian besar freshgraduate setelah wisuda.Memilih antara Lanjut kuliah ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja pastilah sangat sulit.Ditambah lagi dengan adanya berbagai masukan dan saran dari orang-orang terdekat semakin membuat seorang freshgraduate bingung untuk menentukan tujuannya.Ketegasan dan kemantapan diri sangat diperlukan untuk memutuskan yang terbaik untuk dipilih dan dijalani oleh seorang freshgraduate.Langkah pertama yang dilakukan oleh seorang freshgraduate dapat menjadi penentu kesuksesan dirinya.

4.Tidak mempersiapkan diri dalam menghadapi rekrutmen dan seleksi

Kebanyakan seorang freshgraduate ini terlalu menyepelekan rekrutmen dan seleksi kerja. Mereka datang ke lokasi rekrutmen tanpa persiapan yang matang untuk menghadapi seleksi dan rekrutmen. Misalkan, datang terlambat ketika interview, memakai pakaian yang tidak profesional misalkan memakai kaos oblong, tidak merapikan diri agar tampak good looking.

Persiapan sangat penting dilakukan,karena dengan persiapan yang matang sebelum rekrutmen dimulai akan menambah peluang seorang freshgraduate untuk diterima kerja.

Persiapan yang harus dilakukan oleh seorang freshgraduate ini diantaranya mempersiapkan stamina dan menjaga kesehatan tubuh, selain itu tidak ada salahnya juga untuk mereview beberapa materi kuliah guna mempersiapkan diri menghadapi test tertulis yang mungkin akan diadakan oleh HRD dari perusahaan tersebut.

Baca artikel garamedia agar kamu semakin siap menghadapi rekrutmen.

5.Asal melamar kerja 

Hal ini mungkin terjadi diantara para freshgraduate yang tertekan karena desakan untuk segera bekerja. Asal melamar kerja dan ikut-ikutan teman sangat berbahaya bagi freshgraduate. Di jaman sekarang, banyak lowongan kerja yang tipu-tipu atau fiktif dan perusahaan fiktif yang ingin mengambil keuntungan dari seorang pelamar kerja. Untuk itulah seorang freshgraduate ini perlu berhati-hati dan cermat di dalam melamar pekerjaan sehingga tidak menjadi korban dari aksi tipu-tipu pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dan yang lebih parah lagi, freshgraduate yang asal lamar pekerjaan melalui email ataupun melalui portal lowongan kerja. Mereka ini hanya asal apply tanpa melihat terlebih dahulu syarat yang dibutuhkan untuk sebuah posisi kerja. Akibatnya adalah email tersebut pasti akan langsung tereleminasi. Jadi, mulai sekarang jangan asal apply, harus benar-benar dilihat dulu syarat yang dibutuhkan agar nantinya CV mu lolos screening berkas.

6.Terlalu teoritis disaat bekerja

Tidak selamanya teori dari mata kuliah yang pernah kita tempuh di universitas sejalan dengan cara kerja di perusahaan. Seorang Fresh graduate yang notabene baru saja lulus kuliah masih sangat idealis dengan teori yang diajarkan di kampus sehingga di dalam melakukan pekerjaan dilandasi dengan teori dan materi pada saat kuliah,sehingga banyak yang harus mengulangi pekerjaan tersebut karena tidak sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang telah dibuat oleh Perusahaan.

Tidak ada salahnya bekerja dengan berlandaskan teori dan materi pada saat kuliah, tetapi seorang freshgraduate juga harus mematuhi SOP yang telah dibuat oleh perusahaan walau terkadang SOP tersebut tidak sama dengan teori dari mata kuliah yang pernah ditempuh supaya hasil kerjanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

7.Tidak berani keluar dari zona nyaman

Kesalahan selanjutnya yang tidak boleh dilakukan oleh seorang freshgraduate adalah tidak berani keluar dari zona nyaman. Untuk mengeksplore lebih jauh dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, seorang freshgraduate haruslah berani untuk keluar dari zona nyamannya sehingga memiliki tantangan yang akan membuatnya lebih berkembang dan lebih maju lagi. 

Tantangan akan membentuk karakter dan mental kerja seorang freshgraduate. Jadi bagi seorang freshgraduate jangan takut untuk lebih mengeksplore dirimu....kalau ada kesempatan yang terbuka lebar untukmu harus kamu ambil...kalau ada tantangan di depan,kamu hadapi dengan tegak dan tegar...dijamin kamu pasti akan lebih siap untuk bekerja.

8. Kurang beramal dan beribadah

Untuk point yang satu ini adalah faktor spiritual, percaya gak percaya kalau kamu rajin beribadah dan beramal pasti akan mendapatkan keberuntungan. Jangan salah loh, mencari pekerjaan itu juga membutuhkan faktor keberuntungan. Dan keberuntungan itu datang karena kamu berbuat baik dan banyak berdoa, serta jangan lupa untuk minta restu orang tua. Pernah gak kamu melihat seorang freshgraduate yang faktor keberuntungannya besar sehingga dia diterima di perusahaan ternama, padahal selama kuliah, dia termasuk mahasiswa pas-pasan nilainya. Coba deh kamu tanyain, apa rahasianya, mesti dia banyak beramal dan beribadah serta meminta restu orang tua. Jadi perbanyaklah beramal dan beribadah.

9. Tidak membangun relasi saat kuliah

Kesalahan selanjutnya adalah seorang freshgraduate tidak membangun relasi ketika dia masih kuliah dulu. Dia hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu dan tidak ikut kegiatan organisasi. Padahal organisasi itu adalah kunci untuk membangun relasi. Di jaman sekarang susah juga kalau kamu tidak memiliki relasi, selain itu dengan adanya relasi kamu bisa menjadi lebih tahu informasi lowongan kerja. Bahkan beberapa teman mengatakan kalau dia mendapatkan karyawan dari jaringan organisasi, alias dia mencari adik-adik tingkat dari lingkup organisasi daripada harus open rekrutmen.

Jadi, yuk mulai sekarang bangun relasi dan jaringan pertemanan yang positif dan bermanfaat agar kamu mendapatkan benefitnya.

Nah itu dia beberapa kesalahan yang jangan dilakukan untuk seorang freshgraduate, Apa kamu tahu kesalahan lainnya? kalau tahu yuk komen artikel dibawah ini.

By : Galih Satria

Editing by : Garamin (Gara admin)