pengajuan resign |
Resign atau pengunduran diri adalah hal yang sering terjadi di setiap perusahaan, dan itu merupakan salah satu wujud dinamika dalam rekrutmen karyawan.Bagi karyawan resign adalah salah satu cara untuk pindah karir ataupun mencari kesempatan di luar sana.
Masih banyak
karyawan yang mengajukan resign dengan asal-asalan yang penting bisa keluar
dari perusahaan tersebut.Resign atau mengundurkan diri dengan seenaknya sendiri
sangat berbahaya bagi masa depan karyawan tersebut karena nama baik karyawan
tersebut menjadi jelek dan bisa menyebar ke HR yang lainnya.
Bagaimana sih cara mengajukan resign yang baik
itu? Berikut ini langkah – langkah mengajukan resign yang baik :
1. Temui atasanmu untuk mengajukan pengunduran diri secara verbal.
Hal ini sangat diperlukan agar atasanmu (manager/departement
head )mengetahui kalau kamu mengundurkan diri,selain itu atasanmu juga bisa
menganalisa sebab kamu mengundurkan diri,dan melakukan rolling atau re-position
untuk temen-temenmu yang bisa mengambil alih sementara pekerjaanmu apabila HRD
belum menemukan kandidat yang sesuai.
2.Mengajukan resign sebisa mungkin jangan mendadak,minimal 1 bulan sebelumnya.
Mengapa hal tersebut perlu diperhatikan?
Karena dengan kita mengajukan resign 1 bulan sebelumnya,manager HR atau staff
HR bisa melakukan rekrutmen kembali untuk mengisi posisi yang akan kamu
tinggalkan.Selain itu,kamu juga bisa mengajari seseorang yang kelak akan
mengisi posisimu.
3.Temui Manajer atau Departement head HR untuk mengajukan pengunduran diri.
Disini HRD akan menanyakan alasan mengapa resign
,tujuan HRD menanyakan alasanmu karena untuk membantumu mengatasi masalah
sehingga kamu dapat bertahan di perusahaan tersebut apabila kamu resign karena masalah atau adanya konflik di tempat kerjamu
4.Jika kamu tetap ingin dan mantap untuk mengajukan pengunduran diri,langkah berikutnya adalah mengajukan surat resmi pengunduran diri yang ditujukan kepada Manajer HR.
Setelah kamu mengajukan surat resmi pengunduran diri,HRD akan segera
melakukan rekrutmen untuk mencari kandidat pengganti.
Sambil menunggu masa resign (hari H kamu
keluar dari perusahaan) ,fokuslah untuk menyelesaikan pekerjaanmu sehingga
ketika kamu tinggal,pekerjaanmu sudah beres.Dan jangan lupa untuk mengajari
teman-temanmu agar bisa membackup pekerjaanmu sampai kandidat penggantimu sudah
bisa join.
5. Pamit kepada Atasanmu (manager/departement
head) dan ucapkan terimakasih atas bimbingannya selama ini,dan ucapkan maaf
apabila terdapat kesalahan yang mungkin tidak sengaja kamu buat.
6. Pamit kepada teman-teman se
departemenmu,biasanya teman-temanmu akan mengadakan pesta perpisahan (farewell
party) buat kamu.
7. Pamit kepada Manajer HR,dan mengembalikan alat kerja yang dipinjamkan oleh perusahaan seperti laptop ,dan jangan lupa untuk meminta surat keterangan kerja yang dikeluarkan oleh HRD
8. Tetap menyambung silaturahmi dengan tempat
kerja yang lama,karena siapa tahu kelak kamu akan membutuhkannya.
Dengan melakukan pengunduran diri yang
baik,nama kita akan tetap bersih dan tidak dicap “tupai loncat” ataupun
“skipper (tukang kabur)” sehingga ketika kita melamar pekerjaan di tempat yang
baru,nama kita akan tetap bersih apabila HR ditempat yang baru mendapatkan
datamu dari HR tempat kerja lamamu.Seperti kata pepatah “Datang muka
tampak,Pergi tampak punggung”.Jadi kalau
mau mengajukan resign,harus yang baik ya....biar hasilnya baik juga...
By : Galih Satria
Editing by : Garamin ( Gara admin)
0 comments:
Post a Comment