Promotional GaraMedia>>> Rumah dikontrakkan di perumahan mutiara residence no c5. Bantul, info lebih lanjut : 081802732747 (Mbak Lucky)** STIE NUSA MEGARKENCANA YOGYAKARTA membuka pendaftaran mahasiswa baru secara online : http//bit.ly/pmbstienus Program studi pilihan Akuntansi dan Manajemen sudah terakreditasi "B" Prodi maupun Institusi, alamat kampus JL. AM.Sangaji no 49-51 Yogyakarta ** Bingung olah data buat skripsi? Langsung aja cuss ke Bengkel olah data,info lebih lanjut hubungi : 08174100387 ** Mau iklanmu dimuat di GaraMedia? Email aja ke garamediaindonesia@gmail.com ** Harga promosi : Iklan Baris :Rp 20.000/bulan, Iklan Banner: Rp 50.000/Bulan**
Link Banner

Seribu Kegagalan, Aku Tetap Bangkit dan Terus Mencoba

 

Haii … Garaku Semuanya ..❤

Semoga kalian selalu sehat dan ceria yaa..☺ Tetap Produktif walaupun pandemi Covid membatasi segala kegiatan kita. Kali ini Garamin mau berbagi cerita inspiratif lagi nih.

cerita inspiratif

Kenalkan teman Garamin, dia bernama Dafauzia, akrab dipanggil Zia, gadis berumur 21 tahun yang sudah memiliki prestasi luar biasa. Zia merupakan mahasiswa semester 5 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam  Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga. Disamping statusnya yang masih mahasiswa ini, tapi Zia ini sudah berprofesi menjadi “Penyiar Radio” di salah satu radio komersial di Bantul, selain itu juga Zia merupakan Runner Up Duta GenRe Provinsi DIY tahun 2019.

Awal karir Zia menjadi seorang penyiar radio bermula ketika ia masih duduk dibangku SMA, karena di sekolahnya ada ekstrakurikuler Broadcasting. Walaupun di SMA ia mengambil jurusan IPA, tetapi hal itu tidak menjadi hambatannya untuk mengembangkan minat dan bakatnya di dunia broadcasting. Meskipun sering merasa “dianaktirikan” oleh pembimbing ekskulnya di sekolah karena mayoritas pengikut ekskul ini adalah siswa jurusan Bahasa Indonesia. Hal ini tidak membuat Zia berkecil hati, justru akhirnya Zia berinisiatif untuk mencari komunitas radio di luar sekolah. Pada waktu itu Zia sedang duduk di bangku kelas 2 SMA, ia menemukan komunitas radio yang menurutnya sreg untuk mengembangkan bakatnya, yaitu bernama Radio Saka FM Jogja, yang merupakan radio siarannya Masjid Gedhe Kauman Jogja.

Aku ngerasa di Saka ini bener bener ngasih aku jalan buat aku sampe sekarang bisa masuk radio komersial.”

Alasan Zia minat untuk menjadi penyiar radio karena ia menyukai profesi ini dan sejak kecil ia suka mendengar radio yang sering diputar oleh orang tuanya. Di Jogja banyak stasiun radio lokal maupun nasional, dan radio sudah menjadi keseharian masyarakat di Jogja untuk beraktivitas. Selain itu, Baginya komunikasi merupakan satu skill yang laku di berbagai bidang dan sangat menjual. Ia pun merasa bahwa ilmu komunikasi yang ia pelajari selama kuliah justru langsung terpakai sebelum ia lulus. Ia dulu berpikir bahwa menjadi seorang penyiar radio merupakan salah satu profesi yang enak, namun ia juga merasakan bahwa proses belajar yang dilaluinya pun tidak mudah. Dan sekarang Zia telah menjadi penyiar radio di salah satu radio komersial yang ada di Bantul bernama ‘Radio Persatuan Bantul’.

Selama berkarir menjadi penyiar radio banyak hal suka maupun duka yang dialami oleh Zia. Hal-hal menyenangkan yang ia alami selama menjadi penyiar radio diantaranya Zia enjoy menikmati prosesnya sebagai penyiar karena ini merupakan hobi baginya. Selain itu, dengan menjadi seorang penyiar radio Zia dapat menghibur banyak orang, dan Zia merasa pendengarnya menjadi teman setia untuknya. Disamping itu, Zia juga pernah mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan baginya, diantaranya dulu Zia sering ditolak dibeberapa radio ketika ia mencoba melamar sebagai penyiar. Selain itu, ia juga pernah diremehkan karena cita-citanya menjadi seorang penyiar radio yang banyak orang beranggapan bahwa sudah tidak zaman orang mendengarkan radio. Dan pada suatu saat Zia harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya, yaitu ayah Zia yang harus berpulang ke Rahmatullah di saat Zia sangat membutuhkan sosok pembimbing. Namun, semua itu Zia anggap sebagai batu krikil cobaan yang mau tidak mau harus ia lewati dengan ikhlas dan ia harus bangkit untuk mencapai tujuan yang ia inginkan.

Disamping ia berkarir sebagai seorang penyiar radio, Zia juga merupakan Juara Runner Up Duta GenRe Provinsi DI Yogyakarta tahun 2019. Menjadi seorang Duta juga merupakan salah satu cita-citanya, dan baginya ini merupakan anugerah yang tidak pernah ia duga. Sebelum Zia menjadi Duta GenRe, Zia sering mengikuti lomba-lomba ajang pemilihan role model, tetapi ia tidak pernah meraih gelar juara. Sampai pada akhirnya Zia memilih untuk ikut mendaftar ajang pemilihan role model yang diadakan oleh BKKBN ini, dengan alasan karena ajang GenRe (Generasi Berencana) ini salah satu program yang sangat ‘millenial’ serta visi dan misinya pun untuk pengabdian kepada masyarakat bukan sekedar ajang kecantikan saja.

Awal mau daftar juga banyak ragunya, karena aku tuh bisa dibilang langganan gagal tiap ikut lomba, mentok paling difinalis. Awalnya udah skeptis, tapi meskipun gagal lagi, yang penting udah ngehabisin satu jatah gagal kita. Itu si prinsip yang selalu aku pegang. Dan ternyata di Duta GenRe ini ngebuka jalan aku untuk bertemu dengan orang-orang hebat.”

Bagi Zia gagal sudah menjadi hal yang biasa, dan menurutnya merupakan keharusan sebelum meraih kata sukses. Di Duta GenRe, Zia banyak belajar dari senior-seniornya yang Track Recordnya sudah sangat bagus. “Mimpi hanya akan menghampirimu saat kau tampak rendah hati”, begitulah Quote yang selalu ia pegang. Banyak hal yang berubah dari diri Zia setelah ia menjadi seorang duta. Zia sekarang lebih pandai dalam mengatur waktu yang dia punya, membagi waktu untuk kuliah, hobi, dan pekerjaannya supaya tidak tercecer. Karena bagi Zia kuliah, siaran, dan menjadi duta hal yang sama pentingnya. Di Duta GenRe dia juga belajar menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama meskipun melalui hal yang paling kecil. Ia mengatakan,

”…..Dari awal pemilihan duta, aku keinget kata-kata salah satu Puteri Indonesia kalo ga salah “Everyone that we meet are important”, jadi jangan memandang orang lain sepele. Bisa saja orang yang keliatan biasa aja justru wow banget didalamnya.


Selain itu, kegiatannya yang lain diantaranya Zia lebih sering berbaur dengan masyarakat untuk sosialisasi dan mengedukasi mereka, menjadi MC bahkan pemateri diacara seminar atau sarasehan, dan masih banyak lagi. Bagi Zia bertemu orang-orang baru dengan beragam karakter merupakan hal yang seru.

Banyak hal berharga yang telah dilalui oleh Zia selama menjadi penyiar radio dan Duta GenRe. Saat ini Zia hanya menjalankan profesinya dengan rasa enjoy dan bangga. Namun, itu tidak membuat Zia puas dan berhenti untuk belajar karena masih banyak impian yang belum ia wujudkan. Dari cerita Zia ini, banyak hal yang bisa kita ambil salah satunya kita tidak boleh menyerah dan berlarut-larut dalam kesedihan hanya karena kita mengalami satu kali kegagalan dalam meraih impian kita. Bangkit dan tetaplah berjuang walaupun seribu kali kita gagal. Habiskan jatah gagal yang kita punya karena anak muda memang identik dengan kegagalan. “Ngehabisin jatah gagal pas masih muda itu lebih baik daripada udah tua.” Itulah yang dikatakan Zia. Ada pesan yang ingin Zia sampaikan untuk anak muda di seluruh Indonesia,

Everyone has their own timing. Kalau kamu sudah memberikan yang terbaik ‘versi’ kamu, mengorbankan banyak hal untuk apa yang kamu inginkan tetapi belum berhasil juga. Gakpapa, mungkin memang belum waktunya. Banyak gagal dan sedikit terlambat itu bukan kesalahan untuk anak muda. Selama ma uterus belajar dan sampai ‘Kegagalan’ seolah-olah bosan untuk mampir di kehidupan kita.

 Begitulah cerita dari seorang Zia. Semoga dapat menginspirasi dan memotivasi semua anak muda yang ada di seluruh Indonesia untuk tetap melakukan hal yang bermanfaat walaupun itu hal yang kecil atau sepele.☺Stay safe and stay healthy. ❤ Sampai jumpa di cerita selanjutnya .....


Based on Interview with Fauzia

By : Alfin Umi Fera Anjani

Editing by : Alfin Umi Fera Anjani

0 comments:

Post a Comment