Mewabahnya virus Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan beberapa negara mengalami pertumbuhan ekonomi minus. Di Indonesia sendiri kemungkinan terjadi resersi cukup besar. Resersi menurut wikepedia adalah kondisi ketika produk domestik bruto Indonesia menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil Indonesia bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Pahit memang, tapi tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri apabila Indonesia mengalami resersi. Seperti pepatah, hope for the best, prepare for the worst.
Setidaknya ada 7 hal yang harus dipersiapkan ketika berhadapan dengan resersi menurut Forbes.
1. Pastikan keluarga kamu terjamin
Pertama, kamu harus memastikan bahwa keluargamu terjamin kebutuhan dasar hidupnya. Jangan sampai mereka ikut menderita gara-gara resersi. Terlebih, kalau kamu adalah kepala rumah tangga tentunya kamu ingin kebutuhan anak dan istrimu terpenuhi kebutuhan hidupnya meskipun negara mengalami resersi.
2. Naikkan jumlah anggaran darurat
Kedua, kamu harus berusaha untuk menaikkan jumlah anggaran darurat. Buat kamu yang belum memiliki dana darurat, alangkah baiknya mulai sekarang kamu memberikan budget untuk dana darurat. Sebab jika kondisi ekonomi semakin memburuk, maka kamu harus siap untuk bertahan hidup tanpa pekerjaan setidaknya 3-6 bulan. Kenapa demikian, ya ketika terjadi resersi kamu masih bisa makan, membayar cicilan, dan memenuhi kebutuhan rumah tangga buat kamu yang sudah menikah.
3. Sebisa mungkin menghemat pengeluaran
Ketiga, mulai sekarang kamu harus belajar untuk menghemat pengeluaran. Kalau misalkan selama ini kamu sering nongkrong di cafe dan memesan menu yang mahal, mungkin kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk mengurangi nongkrong-nongkrong tersebut atau setidaknya stop untuk bergaya hidup hedon. Semakin kamu menghemat pengeluaran, maka kamu pun lebih bisa mengawet awet pemasukanmu yang terbatas.
4. Usahakan memiliki pasive income
Kalau kamu sudah menghemat pengeluaran, ada baiknya kamu juga meningkatkan pemasukanmu melalui pasive income. Kamu bisa mulai berinvestasi sedikit-sedikit ataupun mengambil pekerjaan sambilan atau mencoba untuk memulai berbisnis. Penambahan pemasukan akan membuatmu semakin bertahan menghadapi kondisi ekonomi yang tidak pasti.
5. Usahakan melunasi pinjaman yang memiliki bunga yang tinggi
Pinjaman yang memiliki bunga yang tinggi dapat mempengaruhi arus kas kamu, jadi kamu bisa mengusahakan untuk melunasi pinjaman tersebut. Kalau kamu sudah tidak terbebani dengan pinjaman maupun bunganya, kamu pun dapat lebih lega sehingga kamu bisa bertahan hidup saat ekonomi Indonesia mengalami resersi.
6. Usahakan untuk tidak tertarik dengan diskon online shop
Diskon gede-gedean di online shop dapat menumbuhkan hasrat belanjamu. Kalau kamu tergoda dan akhirnya membeli barang yang tidak kamu butuhkan, maka secara otomatis kamu akan mengeluarkan uang yang seharusnya bisa kamu simpan untuk berjaga-jaga ketika ekonomi Indonesia mengalami resersi. Belanja online boleh kok, tapi belanjanya harus sesuai dengan kebutuhanmu yah..jangan hanya karena mumpung diskon.
7. Controll pemakaian kartu kredit
Buat kamu yang memiliki kartu kredit, mulai sekarang kamu harus mengkontrol pemaikan kartu kredit. Kalau memang bisa cash, gunakan aja cash untuk bertransaksi. Karena semakin kamu sering menggunakan kartu kredit, maka semakin besar pula tagihan yang harus kamu bayarkan kepada Bank dan mungkin akibat tagihan tersebut, kamu menjadi tidak lagi memiliki simpanan.
Nah, itu dia 7 hal yang harus dipersiapkan agar kamu mampu bertahan hidup kalau ekonomi Indonesia mengalami resersi. Kita tidak boleh langsung menyerah dengan keadaan, kita harus tetap berjuang untuk bisa hidup.
Diolah dari berbagai sumber
By : Galih Satria
Editing by : Tedy Kartyadi
0 comments:
Post a Comment