Di dalam melakukan rekrutmen, beberapa perusahaan menerapkan sistem mengumpulkan surat lamaran dari para pelamar kerja melalui email. Karena selain praktis, dengan mengirim email membuat para pelamar kerja tidak mengeluarkan dana tambahan untuk mencetak surat lamaran dan kelengkapan lainnya. Dengan menggunakan email, perusahaan akan lebih mudah untuk mensotir dokumen dari pelamar kerja.
Akan tetapi, dibalik kemudahannya masih ditemukan kesalahan yang dilakukan oleh para pelamar kerja. Berikut ini kesalahan yang dilakukan saat kirim lamaran via email yang sering dilakukan oleh pelamar kerja.
1. Lupa tidak melampirkan CV
Kesalahan yang sering dilakukan adalah lupa tidak melampirkan CV. Banyak pelamar kerja yang hanya mengirimkan surat lamaran kerja dan kelengkapannya tapi lupa tidak mencantumkan CV ke dalam file attachment. Tentu saja nantinya email dari pelamar kerja yang tidak mengirimkan CV akan langsung gugur dan akan terbuang seketika dalam proses Screening. Jadi, untuk mencegah hal ini terjadi ke kamu, alangkah baiknya file CV dijadikan satu folder dengan file scan ijazah dan kelengkapan lainnya.
2. Typo saat menulis alamat email
Kesalahan yang juga sering dilakukan oleh pelamar kerja adalah typo saat menulis alamat email. Perbedaan 1 huruf saja akan membuat emailmu tidak diterima oleh rekruiter. Bahkan di jaman sekarang ini, banyak penipu yang memanfaatkan typo ini untuk mengelabuhi para pelamar kerja. Untuk mencegah resiko agar tidak dimanfaatkan penipu, kamu harus bener-bener memastikan setiap huruf sesuai dengan alamat email yang tertera dalam poster lamaran kerja tersebut. Untuk kamu yang terbiasa ngetik cepet alangkah baiknya ketika mengetikkan alamat email perusahaan yang dituju harus kamu teliti dengan benar sebelum mengklik send.
3. Body email kosong
Kesalahan berikutnya adalah mengosongkan body email. Kebanyakan para pelamar kerja hanya mengirimkan file attachment berupa surat pelamar kerja dan dokumen saja tanpa memperhatikan body email. Padahal Body email tersebut digunakan sebagai pengantar dalam mengirimkan email lamaran kerja. Jadi, mulai sekarang kamu harus membuat pengantar dalam body email agar Rekruiter tahu kalau kamu mengirim email untuk melamar kerja.
4. Salah alamat & Perusahaan
Kesalahan berikutnya adalah salah alamat dan perusahaan. Seringkali kesalahan berupa salah alamat dan perusahaan karena keseringan copy paste atau menggunakan 1 file terus cuma direname doang. Contohnya kamu mau mengirimkan lamaran ke PLN tapi tujuan di dalam surat lamaran kerja itu masih nama perusahaannya sebelumnya. Jadi, kamu harus kembali meneliti surat lamaranmu apakah nama perusahaan yang kamu tujukan itu sudah benar. Jangan sampai terjadi lagi seperti ini yah,
Yth. Manajer SDM
PT Pertamina ( Persero)
Melalui surat lamaran ini saya bermaksud untuk melamar kerja sebagai Staff Administrasi pada PT. PLN ( Persero).
Rekruiter akan bingung dengan surat lamaran kamu, apakah kamu daftar PT.Pertamina atau PT. PLN
5. Subjek email salah
Kesalahan yang sering terjadi selanjutnya adalah subjek email salah. Banyak perusahaan yang mengandalkan subjek email untuk melakukan screening email pelamar kerja dengan email ketugasan lainnya. Kalau kamu salah menuliskan subjek email, maka bisa dipastikan emailmu tidak masuk ke dalam screening rekruiter. Jadi mulai sekarang, kamu harus mengisikan subjek email sesuai dengan perintah dari perusahaan tersebut, jangan kamu buat subjek email yang sesuai dengan kesukaanmu sendiri. Tentunya kamu gak mau kan kalau emailmu tidak masuk screening?
Nah itulah kesalahan yang dilakukan saat kirim lamaran kerja via email. So, setelah membaca artikel ini kamu harus benar-benar teliti di dalam mengirim email ke perusahaan.
Diolah dari berbagai sumber
By : Galih Satria
Editing by : Garamin ( Gara Admin)
0 comments:
Post a Comment