Promotional GaraMedia>>> Rumah dikontrakkan di perumahan mutiara residence no c5. Bantul, info lebih lanjut : 081802732747 (Mbak Lucky)** STIE NUSA MEGARKENCANA YOGYAKARTA membuka pendaftaran mahasiswa baru secara online : http//bit.ly/pmbstienus Program studi pilihan Akuntansi dan Manajemen sudah terakreditasi "B" Prodi maupun Institusi, alamat kampus JL. AM.Sangaji no 49-51 Yogyakarta ** Bingung olah data buat skripsi? Langsung aja cuss ke Bengkel olah data,info lebih lanjut hubungi : 08174100387 ** Mau iklanmu dimuat di GaraMedia? Email aja ke garamediaindonesia@gmail.com ** Harga promosi : Iklan Baris :Rp 20.000/bulan, Iklan Banner: Rp 50.000/Bulan**
Link Banner

Senjata bagi freshgraduate dalam proses rekrutmen kerja



Banyak freshgraduate yang bingung untuk cari kerja karena kebanyakan posisi kerja yang ditawarkan biasanya terdapat kalimat " pengalaman minimal 1 tahun". Meski begitu, kalian yang masih freshgraduate harus percaya diri. Ada banyak frehgraduate yang diterima kerja dengan mengalahkan kandidat pelamar yang pernah memiliki pengalaman kerja. 

Lalu, apa senjata bagi freshgraduate yang berhasil mengalahkan kandidat pelamar yang memiliki pengalaman kerja tersebut?


1. Indeks Prestasi Kumulatif terakhir

Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK memang dibutuhkan, minimal agar lolos dalam tahap screening administratif. Biasanya perusahaan akan mematok minimal IPK untuk setiap posisi kerja yang ditawarkan. Secara umum, angka minimal 2,75 menjadi angka minim pertama yang harus dipenuhi oleh pelamar kerja. Semakin tinggi IPK, semakin berat juga kamu mempertanggung jawabkannya. Jangan sampai IPKmu yang tinggi menjadi senjata makan tuan ketika berhadapan dengan pertanyaan seputar materi kuliah. Karena pasti seorang rekruiter akan menguji apakah benar IPK yang kamu dapatkan dengan realita jawaban yang terlontar dari kamu dalam sesi wawancara. Banyak seorang freshgraduate yang akhirnya tercoret karena tidak bisa mempertanggung jawabkan nilai IPK nya pada saat ditanya oleh rekruiter seputar materi kuliah yang diambilnya. Tetapi, banyak juga seorang freshgraduate yang mampu mempertanggung jawabkan IPK yang diperolehnya dan akhirnya lolos dan diterima kerja.


2. Pengalaman Organisasi

Pengalaman organisasi sangat penting untuk Freshgraduate. Dari pengalaman organisasi tersebut, rekruiter bisa mengetahui setidaknya pelamar kerja tersebut bisa bekerja dalam teamwork ataupun individu. Karena didalam organisasi pasti terdapat aktivitas atau kegiatan yang menunjang softskill bagi pelamar kerja terutama bagi seorang freshgraduate. Terlebih lagi apabila organisasi tersebut memiliki program kerja rutin tahunan. Kamu juga akan dinilai sebagai mahasiswa yang aktif berkegiatan daripada frshgraduate yang hanya menjadi mahasiswa "Kupu-kupu" yang selesai kuliah langsung pulang ke rumah dan tidak beraktifitas sosial lainnya.


3. Pengalaman Magang kerja/ PKL

Pengalaman magang kerja atau PKL bisa menjadi senjata bagi freshgraduate dalam mengikuti proses rekrutmen kerja. Sering kali magang kerja sudah dihitung sebagai pengalaman kerja walaupun durasi waktunya singkat. Selain magang kerja, menjadi seorang Trainee di perusahaan juga sudah dikategorikan sebagai pengalaman kerja. Jadi, kamu jangan minder walaupun seorang freshgraduate, bila sudah memiliki pengalaman magang kerja, atau PKL, ataupun pernah menjadi Trainee di perushaan.


4. Pengalaman sebagai Daily Worker/Part timer/ Casual

Selain magang kerja, pernah menjadi Daily worker atau part timer ataupun Casual juga bisa menjadi senjata seorang Freshgraduate dalam proses rekrutmen kerja. Kamu jangan malu apabila ketika masih aktif kuliah, kamu juga bekerja part time di Restoran ataupun Cafe karena pengalaman kerja part time tersebut bisa kamu jadikan senjata di dalam CV mu.


5. Ikut serta dalam pelatihan ataupun kursus

Pelatihan ataupun kursus juga menjadi senjata bagi seorang freshgraduate. Dan disinilah keunggulan seorang freshgraduate dari pelamar kerja lainnya. Buat kamu yang masih aktif kuliah, tidak ada salahnya ikut serta dalam pelatihan atau kursus yang menunjang karir dan profesimu. Misalkan kamu ingin bekerja di bidang akuntansi, tidak ada salahnya kamu ikut pelatihan bravet pajak ataupun pelatihan pengoperasionalkan aplikasi akuntansi seperti Accurate atau Zahir. Selain itu, pelatihan bahasa asing juga menjadi point plus buat seorang Freshgraduate loo..


6. Ikut dalam Seminar ataupun diskusi publik

Buat kamu yang suka mengikuti seminar ataupun diskusi publik, teruskan. Pengalaman mengikuti berbagai macam seminar ataupun diskusi publik akan menjadi senjatamu ketika mengikuti proses rekrutmen kerja. Mengapa? karena kamu akan dinilai oleh Rekruiter sebagai orang yang haus akan ilmu dan ingin berkembang. Cantumkan pengalaman keikutsertaanmu dalam seminar atau diskusi publik ke dalam CV mu agar kamu mendapatkan point plus dari Rekruiter.


7. Karya ilmiah ataupun karya yang dimuat dalam media

Khusus yang satu ini untuk seorang freshgraduate yang suka menulis karya ilmiah. Buat kamu yang suka menulis, coba deh karya tulisanmu tersebut dikirimkan ke media cetak maupun media online. Mengapa? karena karya ilmiah ataupun karya yang dimuat dalam media bisa menjadi portofoliomu.

Nah, tips buat kamu yang hobi menulis, Jangan mencantumkan "hobi menulis" di dalam CV mu, tapi tulislah judul tulisanmu yang telah dimuat di media apapun sebagai Portofolio karya tulis  dan cantumkan juga di media apa karya tulismu dimuat. Kalau kamu melamar kerja sebagai Content Writer atau wartawan lampirkan juga hardcopy hasil karya yang tersebut.

Nah, itulah beberapa senjata seorang freshgraduate dalam proses rekrutmen kerja. Meskipun kamu seorang freshgraduate, kamu harus tetap optimis dan yakin kalau kamu bisa mendapatkan posisi kerja tersebut. Jangan lupa berdoa dan minta restu orang tua untuk memperkuatnya hingga kamu menjadi the one and only kandidat terpilih sebagai calon karyawan di perusahaan tersebut.


By : Galih Satria

Editing by : Garamin ( Gara Admin)

0 comments:

Post a Comment