Hal menarik yang dilakukan seorang freshgraduate setelah diwisuda adalah job hunting atau berburu pekerjaan. Berbagai iklan lowongan kerja tertampang baik di media massa maupun media internet mulai dari pekerjaan untuk pendidikan minimal SMA sampai dengan pendidikan minimal sarjana tersedia disana.
Akan tetapi, diantara puluhan lowongan kerja tersebut selalu saja ada oknum yang membuat iklan lowongan kerja palsu dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pelamar kerja. Bagaimana caranya agar terhindar dari jebakan lowongan kerja palsu?
Berikut ini sedikit tips yang mungkin bisa digunakan untuk mencegah agar kamu tidak terjebak oleh lowongan kerja palsu.
1. Mencari lowongan kerja dari sumber yang terpercaya
Yang pertama agar kamu terhindar dari lowongan kerja palsu adalah mencari iklan lowongan kerja dari sumber yang terpercaya. Sumber yang terpercaya yang dimaksud disini adalah seperti website resmi dari perusahaan (BUMN/PERBANKAN/Lembaga negara sudah memiliki situs web resmi sendiri). Kebanyakan oknum penipu ini membuat cloning dari website resmi perusahaan terutama perusahaan milik negara dan lembaga negara. Sudah banyak pencari kerja yang tertipu dengan informasi yang tertera pada web cloning yang dibuat oleh oknum penipu tersebut.
Tips nya untuk mengetahui web tersebut asli atau palsu adalah dengan melihat alamat situs tersebut, apabila situs tersebut menggunakan blogspot.co.id maka dipastikan situs tersebut palsu atau hanya website hasil cloning dari penipu. Satu lagi yang perlu diwaspadai adalah iklan lowongan kerja yang selalu aktif ditayangkan oleh website (tidak pernah hilang dari beranda website walaupun sudah berbulan-bulan)
2 .Mengusahakan untuk Survey lokasi perusahaan
Setelah kita mencari lowongan kerja yang sesuai , sebelum mengirimkan surat lamaran alangkah baiknya teman-teman melakukan survey mengenai identitas perusahaan dan lokasi perusahaan. Tujuan dari survey mengenai identitas perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut perusahaan yang jelas (bukan perusahaan abal-abal) . Sedangkan survey lokasi perusahaan agar teman-teman tidak lagi mencari-cari lokasi perusahaan apabila dipanggil untuk interview.
Adapun identitas perusahaan yang harus kita survey adalah nama perusahaan, alamat jelas dari perusahaan, jenis usaha dari perusahaan tersebut , website perusahaan jika ada, dan nomor telepon perusahaan.
3. Jangan mengeluarkan uang untuk membayar biaya rekrutmen
Seorang pelamar kerja tidak dikenakan biaya apapun didalam mengikuti rekrutmen dan seleksi sebuah perusahaan, karena semua biaya yang dikeluarkan untuk rekrutmen akan dibebankan pada biaya perusahaan. Apabila ada oknum yang memungut biaya agar pelamar kerja dapat mengikuti proses rekrutmen bisa dipastikan perusahaan tersebut adalah perusahaan bodong (ilegal). Biasanya pelamar kerja akan dipungut uang denagan alasan untuk tes psikologi ( psikotes) dan uang penggantian formulir atau istilahnya beli formulir.
Biaya yang ditanggung sendiri oleh pelamar kerja adalah biaya transportasi ke lokasi rekrutmen, pengeluaran untuk makan siang apabila proses rekrutmen dilakukan secara marathon selama satu hari, dan tes kesehatan (pembuatan surat keterangan sehat dari dokter dan surat bebas narkoba). Logikanya begini , kamu nyari kerja agar kamu dibayar kok malah disuruh bayar. Jadi, apabila kamu dipungut biaya pada saat rekrutmen sebaiknya dihindari dan menolak untuk membayar.
4 .Jangan tergiur dengan “diterima kerja tanpa tes”
Lowongan kerja “ diterima kerja tanpa tes “ masih sering dijumpai pada iklan lowongan kerja di media masa seperti koran. Sebaiknya teman-teman tidak usah melamar pada perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja “diterima kerja tanpa tes” karena pada dasarnya tujuan dari proses rekrutmen adalah untuk mencari kandidat yang tepat dan tenaga kerja yang berkualitas serta memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidangnya. Bagaimana bisa perusahaan asal merekrut karyawannya tanpa terlebih dahulu menguji kandidat pelamar kerja? Pertanyaan tersebut haruslah kita ingat apabila kita jumpai atau melihat iklan lowongan kerja dengan embel-embel “diterima kerja tanpa tes” agar kita tidak menjadi sasaran empuk oknum yang memanfaatkan iklan lowongan kerja.
5. Waspada dengan lowongan kerja dengan embel-embel “tidak membutuhkan pendidikan ataupun pengalaman kerja” untuk posisi kerja teknikal dan managerial
Teman-teman pasti pernah menjumpai iklan lowongan kerja seperti ini “ Dibutuhkan seorang manager, Usia maksimal 35 th, pendidikan dan pengalaman kerja tidak dibutuhkan, tekun.” Embel-embel kata “pendidikan dan pengalaman kerja tidak dibutuhkan” patut kita curigai terhadap lowongan kerja tersebut. Posisi sebagai manager sangat dibutuhkan pengalaman dan pendidikan sehingga manager tersebut menguasai baik secara teoritis maupun praktis pada bidangnya. Andaikan posisi kerja sebagai manager tersebut diduduki oleh orang yang belum memiliki pengalaman yang cukup bagaimana cara dia memanage kerja orang lain agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai?
6. Jangan mudah tergiur dengan nominal gaji yang tidak masuk akal
Tips yang terakhir adalah jangan mudah tergiur dengan nominal gaji yang tidak masuk akal. Terkadang seorang pelamar mudah tertipu karena iming iming gaji yang ditawarkan pada lowongan kerja tersebut sangat besar. Besaran gaji yang tertera pada lowongan kerja tipu-tipu bisa menjadi tidak masuk akal nominalnya seperti contoh : dibutuhkan staff admin, pendidikan minim SMA ,khusus untuk freshgraduate, Gaji 4 juta per bulan , penempatan yogyakarta. Contoh lowongan kerja tersebut harus kita waspadai, alasannya karena gaji yang mereka tawarkan sangat tidak masuk akal. Gaji 4 juta di provinsi yogyakarta untuk sekelas manager yang sudah berpengalaman aja sangat jarang kecuali di perusahaan yang memiliki holding company yang kuat seperti BUMN , itupun syarat pendidikan minimal Sarjana, lha ini posisi kerja sebagai staff untuk freshgraduate kok gajinya 4 juta,harusnya kita curiga kan? Ini perusahaan macam apa?. Sebaiknya teman-teman disarankan untuk tidak melamar lowongan kerja yang menawarkan gaji dengan nominal yang tidak masuk akal terutama untuk posisi kerja sebagai staff.
7. Pikirkan kembali dengan bijak apabila ada perusahaan yang menahan ijasah
Untuk bonus nih, Goelasmin sarankan agar teman-teman jangan mau apabila ada perusahaan yang menahan ijasah asli sebagai jaminan kerja apabila diterima kerja. Walaupun secara Undang-undang ketenagakerjaan belum diatur mengenai penahan ijasah, tapi tetap saja penahanan ijasah tersebut bisa mematikan kesempatan kita untuk berkarir di perusahaan lain yang memiliki prospek yang bagus. Terlebih lagi ketika akan resign dari perusahaan tersebut , sangat susah untuk mengambil kembali ijasah kita yang ditahan oleh perusahaan karena selalu aja alasan dari HRD ataupun dari owner perusahaan supaya ijasah kita tidak cepat keluar. Jadi, apabila teman-teman diminta ijasahnya agar bisa diterima kerja tanpa ada batas waktu penahanan ijasah ( seumur kerja kita disana) sebaiknya dipikirkan kembali dengan matang apakah tetap mengambil kesempatan kerja tersebut atau mencari perusahaan yang tidak memiliki aturan penahanan ijasah.
Itulah beberapa tips yang bisa goelasmin bagikan berdasarkan pengalaman yang pernah dialami oleh penulis , semoga teman-teman selalu terhindar dari jeratan oknum ataupun perusahaan bodong yang memanfaatkan lowongan kerja palsu.
Baca juga
Tips agar first impressionmu menarik
0 comments:
Post a Comment